Berisi Opini dan Pemikiran Terkait Berbagai Isu (Hukum, Politik, Kemasyarakatan, Sosial Budaya) yang Sedang Berkembang dan Mencoba Untuk Menjaga Pikiran dari Berbagai Hoaks

Search This Blog

Tuesday, March 21, 2017

SULITKAH MENERIMA PERBEDAAN?



Sahabat, sulitkah bagimu untuk menerima perbedaan?
Bukankah sejak semula kita sudah diingatkan
Bahwa kita akan terdiri dari golongan-golongan
Lalu mengapa kita harus sengit mempertentangkan?

Sahabat, tidakah kalian melihat perjuangan para nabi?
Didera berbagai cobaan untuk menyampaikan pesan sejati
Tidaklah mereka lantas merasakan kesenangan duniawi
Lalu mengapa kita merasa pantas untuk saling mencaci?

Sahabat, tidak kah kalian takut kepada Tuhan?
Sang Sejati Pemilik Kebenaran
Pemilik suara-suara yang kau keluarkan
Pemilik kata-kata yang kau tuliskan.

Sahabat, untuk apakah kepada kita dihadirkan para nabi?
Untuk apakah kita dibekali ayat-ayat suci?
Bukankah untuk kita merubah diri?
Menjadi rahmat bagi seluruh alam ini?

Sahabat, tidakah kalian melihat apa yang telah kita lakukan?
Ada yang mencerca atas dasar agama yang dianugrahkan
Ada yang menjadikannya bahan bercandaan
Seolah-olah agama hanya aksesoris badan.

Sahabat, bagaimana kita akan mempertanggungjawabkan semua ini
Menjadikan diri seakan melebihi kekuasaan Allah sendiri
Seolah-olah kita sendirilah yang akan menilai
Segala amal ibadah kita setelah kita mati

Sahabat, tidakah hati kita memiliki getaran
Merasa bersalah atas perkembangan keadaan
Melampaui batas-batas yang ditentukan
Melakukan yang sebenarnya kita tidak mampu menentukan

Sahabat, relakah engkau dengan semua keadaan ini
Seolah-olah kita tidak lagi mampu mengendalikan emosi
Seolah-olah kita bisa menafsirkan sekehendak hati
Seolah-olah agama milik kita pribadi

Sahabat, kenalkah engkau dengan Muhammad sang penutup zaman
Apakah Beliau tidak cukup lagi untuk menjadi teladan
Haruskah Beliau kita kecewakan
Dengan pertentangan yang tidak berakhiran.

Sahabat, pendirian tentu saja harus kita miliki
Sebagai jalan mencintai Allah dari lubuk hati
Bukan sebagai alasan untuk keangkuhan diri      
Apalagi untuk memeriahkan caci maki

Sahabat, kita hanya memiliki tetesan pengetahuan
Sungguh tidak cukup untuk memelihara kesombongan
Berserah-dirilah kepada Tuhan
Hanya Beliau-lah sang penentu kebenaran

Sahabat, memang kita tidak boleh berpasrah diri
Kita harus memperbaiki semua keburukan ini
Menjadikan kita sebagai cahaya bagi bumi
Menerangi dunia dengan pancaran surgawi

Sahabat, jadikanlah kita sebagai teladan
Contoh segala bentuk kebaikan
Contoh segala model pengetahuan
Contoh segala jenis penghormatan kemanusiaan.

Sahabat, kemudian katakanlah kepada dunia ini
Keburukan kita adalah karena kita pribadi
Kebaikan kita adalah karena agama yang diyakini
Sehingga kita dan agama kita tidak diragukan lagi

Sahabat, bukankah perbedaan juga rahmat Tuhan?
Bukankah perbedaan akan membuka banyak jalan?
Jalan bagi kita untuk mendekati kebenaran
Walau kebenaran hakiki bukan kita yang menentukan.

Semoga Allah SWT melimpahkan segala rahmat-Nya bagi kita semua.

Begitulah...

No comments:

Post a Comment