Aku
: Tuan, bagaimana membedakan orang yang benar-benar mengetahui dengan orang
yang sok tahu.
Tuan
: Mudah. Ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk apa yang disampaikannya lalu kau
akan bisa membedakannya dari cara menjawab yang bersangkutan.
Aku
: Seperti apa perbedaannya, Tuan?
Tuan
: Orang yang benar-benar mengetahui akan mengerti apa yang kau tanyakan dan menjawab
pertanyaan-pertayaan mu dengan bahasa yang bisa kau mengerti sehingga kau
kemudian memahami maksudnya. Jika dia tidak bisa lagi menjawab pertanyaan mu,
dia akan bilang kalau dia tidak tahu.
Aku
: Bagaimana orang yang bilang tidak tahu bisa dikatakan mengetahui?
Tuan
: Itu artinya dia mengatahui apa yang dia tahu dan apa yang dia tidak tahu. Dia
memahami dirinya sendiri. Itu kenapa orang yang mengetahui tidak malu
mengatakan dia tidak tahu. Dia malah akan berterimakasih kepadamu ketika engkau
sampai kepada yang tidak diketahuinya karena kau membuka jalannya untuknya menambah
hal-hal yang seharusnya diketahuinya. Orang yang mengetahui tidak akan
tenggalam dalam harga diri untuk memoles kesombongannya. Dia tidak akan pernah
menyesatkan pikiran orang lain dengan pura-pura mengetahui segalanya.
Aku
: Bagaimana dengan orang sok tahu.
Tuan
: Orang yang sok tahu akan memaksamu untuk menerima apa yang pertama
dinyatakannya. Dalam banyak peristiwa, dia bahkan tidak mengerti apa yang kau
tanyakan. Kemudian, dia akan berputar-putar pada hal-hal yang tidak substansial
dan kadang tidak relevan atau tidak berhubungan sama sekali dengan yang kau
tanyakan. Seluruh yang dilakukannya itu hanyalah sekedar untuk menutupi fakta
bahwa sebenarnya dia sendiri tidak tahu apa yang sedang dibicarakannya atau
kalaupun dia tahu, dia hanya sedikit mengetahui. Dan yang sedikit diketahuinya
itulah yang akan terus menurus diulangnya sampai kau kemudian tidak bertanya lagi.
Keadaan yang sebenarnya adalah dia sama sekali tidak mampu menjawab
pertanyaanmu dengan pengetahuannya, hanya dia terlalu sombong untuk
mengakuinya.
Aku
: Apa yang dilakukannya untuk memaksaku menerima apa yang pertama dinyatakannya
itu, Tuan?
Tuan
: Dia akan menekanmu, dan mungkin juga akan marah-marah padamu, atau menuduh mu
macam-macam agar kau merasa meyakini bahwa dia mengerti segalanya dan tidak
lagi berani bertanya atau menyampaikan pandanganmu. Orang yang sok tahu, tidak
akan bergetar hatinya menyesatkan cara berpikir orang lain hanya demi harga
dirinya dan keinginan untuk didengar orang lain. Orang yang sok tahu bahkan
memanipulasi dirinya sendiri hanya untuk kelihatan mengetahui. Biasanya orang sok tahu jauh lebih bersemangat dari orang-orang yang benar-benar mengetahui.
Aku
: Mana yang lebih bermanfaat untuk ku?
Tuan
: Keduanya bermanfaat untuk mu. Orang yang mengetahui bermanfaat untuk
mencerahkan pikiranmu dan melalui pertanyaanmu itu, kalian sama-sama belajar. Sedang
orang yang sok tahu bermanfaat bagi mu untuk belajar bahwa ada tabiat yang
tidak perlu kau contoh karena mematikan fungsi-fungsi otak mu.
Aku
: Bagaimana kalau ada orang yang benar-benar mengetahui menjelaskan suatu
perkara kepada ku tapi bahasanya tidak dapat ku mengerti?
Tuan
: Itu artinya dia tidak benar-benar mengetahui. Mungkin dia mengetahui apa yang
diketahuinya tapi dia tidak mengetahui kemampuan mu untuk menerima apa yang
disampaikannya.
Aku
: Bagaimana jika orang yang benar-benar mengetahui menjelaskan dalam bahasa
yang aku mengerti dan aku sebenarnya memahami maksudnya, tapi aku sengaja tidak
ingin memahami maksudnya itu? Misalnya karena aku tidak menginginkan kebenaran
yang disampaikannya itu.
Tuan
: Itu berarti kau bebal. Kau akan tenggelam dalam kebodohan dan akan termasuk
golongan orang-orang yang sok tahu.
No comments:
Post a Comment