Berisi Opini dan Pemikiran Terkait Berbagai Isu (Hukum, Politik, Kemasyarakatan, Sosial Budaya) yang Sedang Berkembang dan Mencoba Untuk Menjaga Pikiran dari Berbagai Hoaks

Search This Blog

Friday, March 3, 2017

KING SALMAN, KAMI MEMANG GITU ORANGNYA



Judulnya kelihatan akrab banget ya, hehehe. Maaf ya King Salman, bukannya sok akrab, tapi biar enak aja nulisnya. Boleh, ya.
            Gimana mau akrab, kenal aja ngak. Saya ini mah apa, gitu. Tapi King Salman, saya sungguh senang Anda berkunjung ke negara kami. Wajah anda teduh sekali, rasanya nyaman di hati. Andai wajah-wajah sebagian besar tokoh-tokoh kami yang belakangan muncul di Media seteduh wajah anda, cuaca di rakyat Indonesia akan cerah terus. Mataharinya bersinar terang , udara terasa hangat, ditambah semilir angin sejuk dan langit dihiasi awan-awan putih yang indah. Di malam hari bintang bersinar dengan jelas:) Wow, indahnya...

           Tapi saat ini cuaca di rakyat kami sedang tidak stabil dan cenderung moody. Suasananya gampang berubah, kadang panas menyegat kulit, kadang hujan gerimis mengundang, kadang berawan gelap tapi ngak hujan-hujan, kadang berangin kencang menumbangkan pohon-pohon dan menimpa mobil yang lagi parkir. Pokoknya cuacanya tergantung selera lah. Selera siapa saya juga ngak tau. Tapi kehadiran anda bagi saya membuat cuaca kami lebih cerah dan mudah-mudahan konsisten lebih cerahnya itu.
            Tapi itu bagi saya ya King Salman. Bagi sebagian – mungkin sebagian besar dari kami – cuacanya tetap saja moody. Kalau ngak percaya, lihat saja di media sosial kami. Suruh penerjemah Anda menerjemahkan sambil anda istirahat menjelang tidur. Mungkin bisa jadi cerita pengantar istirahat anda untuk beberapa bulan ini. Banyak sekali cerita tentang Anda di sana. Ada yang mungkin akan membuat anda tertawa, atau sekedar tersenyum saja. Ada juga yang mungkin membuat anda marah dan ada juga yang mungkin membuat anda sedih sambil berkata: “wah, mereka segitunya ya, ngak nyangka gue”.   
            Ada yang ramah menyambut anda, “selamat datang King Salman, maaf saya tidak bisa ikut menyambut, ya. Lagi sibuk soalnya”. Jangankan Anda, saya aja heran. Orang ini siapa? Ada juga yang tak henti-hentinya mensyukuri kehadiran Anda sebagai salah satu tanda kebesaran Tuhan. Ada yang berdiskusi pedas –karena kadang ditambah caci maki – tentang jumlah uang dan barang-barang yang ada bawa. Ada yang bertarung bebas di ring sosial media – tanpa ada wasitnya – tentang siapa yang menyambut anda, siapa yang bersalaman dengan anda, siapa yang diundang atau tidak diundang untuk sekedar mendengar pidato singkat anda. Ada yang membuat status di pesbuk belatar merah dan diakhiri beberapa tanda tanya. Ada yang membuat penasaran dengan membagi berita dan dibumbui dengan kalimat “ternyata begini, hihihi”. Hihihi nya ini yang membuat saya ngeri. Ada juga yang mengelinding kesana kemari sampai-sampai nyerempet Pilkada DKI putaran ke dua nanti. Hehehehe, pokoknya rame lah.
            Kalau saya sih asik-asik aja walau saya akui anda memang lebih istimewa. Dulu pernah juga datang presiden Amerika Serikat ke negeri kami ini, tapi bukan presiden yang sekarang ini, ya. Kalau yang sekarang ini saya kurang yakin dia akan bertandang. Selain kebijakannya yang membuat kami sakit gigi, mungkin dia juga merasa sudah cukup akrab dengan beberapa petinggi negeri dan pengusaha besar kami sebelum dia menjadi presiden, jadi gak perlu lagi datang, mungkin bisa diskusi di grup WhatsApp aja, hehehe. Lagi pula negara kami kelihatannya mulai mengurangi ketergantungnya sama Amerika.
Nah, presiden Amerika yang sebelumnya itu, juga heboh waktu itu. Beliau datang bersama Menlu dengan pesawat pribadi masing-masing. Jadi dua pejabatnya, dua juga pesawatnya. Lalu ada kapal induk yang mampu menampung pesawat tempur, tank, personil militer dan perlengkapan perang lainnya. Pesawat tempurnya juga sempat berputar-putar di wilayah kami ini. Presiden itu juga punya hubungan sejarah dengan Indonesia. Dia pernah sekolah di sini dan suka makan bakso kami. Bedanya dengan Anda, kalau yang satu memamerkan kekuatan militernya, anda menunjukan kekuatan finansial anda.
Kami, untuk saat ini tentu saja memilih anda. Karena kami tidak terlalu membutuhkan kekuatan militer asing itu, yang kami butuhkan adalah dana asing untuk mengejar ketertinggalan kami dari dua negara berpenduduk terbesar lainnya, Tiongkok dan India dan juga dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Kami sudah terlalu lama berleha-leha, jadi cukup banyak tertinggalnya. Ini salah satu alasan yang membuat anda, menurut saya, istimewa.
Alasan berikutnya, Anda datang dari negeri yang sebagian besar kami terikat ke negeri itu. Kami yang sudah mampu, merasa belum sempurna kalau belum berkunjung ke negeri Anda. Makanya bisnis perjalanan ke negeri anda, bisa anda temukan di mana-mana. Ada yang jual ladang loh, untuk membiayai perjalanan ibadah ke negeri anda. Karenanya kunjungan anda ini adalah kunjungan dari orang yang menjaga negeri yang menjadi mimpi kami, termasuk saya. Kakak saya dan banyak lagi yang lainnya sudah menabung beberapa tahun untuk nanti memenuhi panggilan ibadah ke negeri anda. Tentu saja anda istimewa.
 Jadi King Salman, saat Presiden kami, ketua parlemen kami dan anda menyatakan bahwa negeri kita bersaudara, saya rasa kami tidak ada yang menolaknya. Kalau ada yang menolak mungkin sedang galau aja, kurang minum, kurang konsentrasi dan nanti akan berteriak JEPAAANG, seperti yang ada di iklan itu. Karena kita bersaudara, jadi harus tolong menolong dan saling menguntungkan. Ya, kan.
Untuk urusan saling menguntungkan ini, anda harus sedikit berpacu dalam melodi. Karena negara kami sedang seksi-seksinya. Penduduk kami banyak dan belum banyak produk yang mampu dibuat secara mandiri, jadi bisa sebagai pasar potensial bagi anda. Alam kami walau terus terkuras, tapi masih kaya, anda bisa investasi di sana. Infrastruktur kami banyak yang belum tersedia, juga tempat yang baik untuk anda menanamkan dana. Tapi negara-negara lain juga merasakan seksinya negara kami. Mereka akan berebut dengan anda.
Presiden kami kelihatannya mampu melihat dengan baik potensi ini, sehingga negara-negara dengan basis ideologi yang berbeda-beda bisa ngumpul untuk investasi di negara kami. Kemaren Tiongkok, lalu Iran, kemudian Australia, dan sekarang anda, belum lagi negara-negara yang sebelumnya sudah datang juga. Sebentar lagi Prancis kabarnya juga akan mendarat. Hanya Amerika saja yang pusing kepalanya.
Jadi prospek negara kami cerah dan terbuka, walaupun ada sebagian kami yang nakal lalu menyandingkan Presiden kami dengan anda sebagai Raja Arab dengan Raja Hutang. Tapi ngak usah anda pikirkan, karena Presiden kami kelihatannya juga tidak memikirkan kenakalan teman-teman kami ini. Beliau nampaknya tidak mau repot menjelaskan apa beda hutang masa lalu dengan hutang masa kini dan bagaimana prospek masa yang akan datang. Biar waktu saja yang menilainya. Kalau saya mah, optimis orangnya:)
Memang ada juga yang bertanya-tanya tentang kelanjutan korban bencana yang pernah terjadi di negara anda, atau tentang peran negara anda melindungi negara-negara seagama lainnya dan perlindungan anda untuk saudara kami yang sedang bekerja di negara anda. Tapi tak masalah karena Anda diuntungkan dengan alasan kedua tadi, bahwa kita bersaudara. Jadi untuk anda, urusan dengan rakyat kami akan lebih mudah, walaupun sebagian dari kami berharap anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Makanya beriventasilah sebanyak-banyaknya, hehehe. Jangan sampai ketinggalan dengan negara-negara lain yang juga melihat negeri kami sebagai mitra strategis untuk berbagi keuntungan.
Untuk cuaca rakyat yang moody tadi, saya yakinkan anda bahwa itu juga tidak akan mengganggu rencana investasi anda. Tapi nanti saja saya jelaskan ya. Saya terlalu lelah soalnya. Hari ini saya sibuk sekali. Bangun pagi saya baca status dan berita di FB, melihat kabar-kabar di WA dan gambar/video di Instragram. Setelah itu saya memikirkan rencana-rencana hari ini sambil minum teh. Sambil memikirkan rencana, saya kembali baca status dan berita di FB, melihat kabar-kabar di WA dan gambar/video di Instragram, mana tau ada yang baru. Teh habis diganti kopi. Lalu saya melanjutkan memikirkan rencana-rencana tadi. Mulai agak lelah lalu lihat status lagi, kali ini pake update status juga sambil main game di HP. Lalu kembali ke rencana-rencana. Saya sempatkan juga pergi ngobrol ke sana kemari dengan kolega sambil minum teh tapi sekarang ada es nya. Selepas itu saya membaca berita-berita dan mensharenya di FB dan grup WA. Lalu saya pulang dan kembali memikirkan rencana-rencana. Aktifitas ini sungguh membuat saya sibuk dan lelah.
Jangan heran ya King Salman, kami memang gitu orangnya. Tapi sebagian aja loh yang kayak saya. Sebagiannya lagi ada juga yang sedikit rencana, sedikit medsos dan sedikit ngobrolnya serta tenaganya digunakan untuk mengeksekusi rencana yang sedikit itu. Tapi kalau pemilihan, saya kira, saya dan teman-teman saya akan menang melawan sahabat yang tenaganya produktif itu. Saya lebih banyak soalnya. Hehehe.
Itu saja dulu King Salman, besok mudah-mudahan bisa saya lanjutkan dengan KING SALMAN, KAMI MEMANG GITU ORANGNYA 2 untuk tema cuaca moody di rakyat kami dan hubungannya dengan investasi anda.
Selamat menikmati alam Indonesia ya King Salman, semoga negeri kami menjadi negeri menyenangkan untuk Anda dan Anda selalu di Lindungi Allah SWT...

Begitulah...

No comments:

Post a Comment