Berisi Opini dan Pemikiran Terkait Berbagai Isu (Hukum, Politik, Kemasyarakatan, Sosial Budaya) yang Sedang Berkembang dan Mencoba Untuk Menjaga Pikiran dari Berbagai Hoaks

Search This Blog

Friday, March 10, 2017

HABIS SEPAH MANIS DI BUANG



Pernah dengar dong, pepatah habis manis sepah di buang? 

Kalau ngak pernah, kelewatan deh. Ngapaian aja sih, kalian selama ini? Hehehe.
Pepatah ini kira-kira artinya, hanya digunakan ketika diperlukan. Tidak berguna lagi di buang.

Di dunia nyata banyak orang yang mengalami ini. Atau setidak-tidaknya merasa pernah mengalaminya. Kalian pernah juga?

Saat kita lagi  keren-kerennya, lagi kaya-kayanya, lagi kuat-kuatnya, lagi tinggi jabatannya, lagi baik-baiknya, kita di puja-puja. Saat mereka lagi butuh-butuhnya, lagi terdesak-terdasaknya, lagi gawat-gawatnya, kita di manja-manja.


Tapi, saat kita tidak lagi keren, tidak lagi kaya, tidak lagi kuat, tidak lagi menjabat, tidak lagi baik, kita di cuekin saja. Saat mereka tidak lagi butuh, tidak lagi terdesak, tidak lagi gawat, kita di lupakan.

Saat mereka punya kepentingan kitalah dewanya, kita lah tuannya, kita lah segala-galanya. Tapi setelah kepentingan itu selesai, kau siapa?

Ngak enak loh. 

Tapi perlu kita pikirkan juga saudara-saudara. Jangan-jangan kita sebenarnya dari semula memang sudah dianggap sepah. Sisa-sisa yang sudah diambil manisnya dan memang tinggal di buang saja. Hanya karena kita masih bisa bermanfaat sesaat, kita masih di manis-maniskan.

Inilah habis sepah manis di buang.

Mungkin inilah kenapa kita diajarkan untuk mengenal batas, melihat keadaan dan menentukan posisi diri agar kita tidak menjadi sepah yang dimanis-maniskan dan kapan saja bisa dibuang.


Jadi, bro. Kita siapkan diri kita untuk menjadi yang manis-manis, semanis gula. Walau sudah melarut dan habis di minum, tapi kita bisa mempengaruhi darah. Bukan semanis tebu yang diperas lalu tersisa ampas saja. Kalaupun kita sepah, kita adalah sepah manis yang tidak bisa di buang begitu saja. 

Cerdaskan diri untuk kita mengenal batas, melihat keadaan dan menentukan posisi.

Cocok kalian rasa?

Begitulah...

No comments:

Post a Comment